Jangan Takut Terhadap Apapun Yang Kita Hadapi.
Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Menjalani
kehidupan ini tanpa disadari seringkali kita menjadi kuatir, kita
menjadi cemas, kita menjadi takut, saat kita diperhadapkan kepada
persoalan hidup yang kita hadapi. Ini yang sering terjadi dalam
kehidupan orang percaya.
Kenapa Kita Menjadi Takut??
Inilah yang menjadi pertanyaan yang
harus kita jawab dengan jujur, dan pertanyaan itu adalah kenapa kita
menjadi takut bila menghadapi persoalan hidup?.
Hal pertama Yang Membuat Kita Takut Yang membuat kita menjadi takut adalah, karena pandangan kita diarahkan kepada persoalan hidup yang kita hadapi, dan itulah yang membuat kita merasa tidak sanggup menghadapinya.
Oleh sebab itu, dalam menghadapi persoalan hidup, janganlah memandang pada apapun persoalan hidup yang sedang kita hadapi saat ini, karena saat kita memandang kepada persoalan tersebut maka, kita akan takut, dan mata hati kita akan ditutupi oleh besarnya persoalan itu, sehingga kita tidak dapat melihat lagi bahwa sesungguhnya apapun persoalan yang kita hadapi, tetap ada jalan keluarnya.
Dalam menghadapi persoalan hidup ini,
ubahlah cara pandang kita. Saat persoalan itu datang, arahkanlah
pandangan kita kepada Allah di dalam Yesus Kristus, karena Dialah
satu-satunya penolong yang setia yang tidak akan pernah meninggalkan
kita.
Hal kedua Yang Membuat Kita Takut
Yang membuat kita menjadi takut dalam
menghadapi persoalan hidup adalah, karena sesungguhnya kita tidak
benar-benar percaya kepada Tuhan, sebab orang yang benar-benar percaya
kepada Tuhan tidak akan takut menghadapi apapun persoalan hidup ini.
Oleh sebab itu sebagai orang percaya
kita harus berdiri teguh diatas kebenaran janji firman Tuhan, sebab
firmanNya ya dan amin. Jadi dalam menghadapi persoalan hidup ini
ingatlah akan janji firmanNya yang berkata, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Mari kita lihat salah satu persoalan
hidup yang dihadapi oleh Yairus yang adalah kepala rumah ibadat. Saat
menghadapi persoalan dimana anaknya sakit dan hampir mati, ia tidak
tinggal diam melihat anaknya yang sedang sakit dan hampir mati, tetapi
ia bertindak dengan cara datang kepada Yesus, tersungkur di depan kaki
Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
Walaupun pada kenyataannya sebelum ia
bisa melihat pertolongan Tuhan itu datang, ia sudah diberi kabar bahwa
anaknya sudah meninggal. Setelah mendengar kabar itu apakah Yairus pergi
meninggalkan Tuhan?, ternyata tidak. Ia tetap setia ada bersama Tuhan
dan menantikan jawaban Tuhan. Mari kita lihat apa yang firman Tuhan
dalam;
Lukas
8:49 Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga
kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, jangan lagi
engkau menyusah-nyusahkan Guru!” 8:50 Tetapi Yesus mendengarnya dan
berkata kepada Yairus: “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan
selamat.”
Disini kita bisa melihat bahwa orang
yang tetap setia menanti pertolonagan Tuhan, pasti mendapat jawaban
Tuhan, dan jawaban Tuhan buat Yairus saat itu merupakan penghiburan yang
menguatkan, dimana Yesus berkata, “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.”
Artinya yang diperlukan oleh setiap kita
sebagai orang percaya saat menghadapi persoalan hidup adalah “tetap
percaya kepada Tuhan, dan tidak perlu takut”.
Selanjutnya dari kisah ini kita bisa
melihat bahwa Allah pasti tetap bertindak menyatakan pertolongannya,
sekalipun bagi manusia hal itu mungkin sudah terlambat, tetapi bagi
Allah tidak ada yang terlambat.
Lukas
8:51 Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorang pun
ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak
itu serta ibunya. 8:52 Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan
tetapi Yesus berkata: “Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur.”
8:53 Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah
mati.
Dari kebenaran diatas kita bisa melihat bahwa, sekalipun Yesus berkata “Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur”, mereka tetap tidak percaya kepadaNya.
Kenapa demikian?, karena manusia selalu
melihat kepada persoalan yang ada di depan mata mereka, dan tidak
memandang bahkan tidak percaya kepada apa yang bisa Tuhan lakukan dengan
kekuatan kuasaNya.
Hal ini terbukti dimana pada (Lukas 8:53) firman Tuhan katakan “mereka menertawakan Dia” dan ini menjadi satu bukti bahwa terkadang kita tidak sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan.
Lukas
8:54 Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: “Hai
anak bangunlah!” 8:55 Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga
ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Dari kebenaran ini kita bisa melihat
bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil jika kita sungguh-sungguh
mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan menaruh percaya kita
sepenuhnya kepada Tuhan, bahwa apapun yang kita hadapi dalam hidup ini,
Dia sanggup menolong, dan Dia pasti memberikan jalan keluar yang terbaik
sesuai kehendakNya.
Biarlah kebenaran ini menjadi motivasi
hidup bagi setiap kita sebagai orang percaya, supaya kita tidak takut
lagi terhadap apapun persoalan hidup yang kita hadapi. Tuhan Yesus
memberkati kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar