Di jaman akhir saat ini, kebutuhan hidup manusia
semakin meningkat. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Salah satunya adalah merampok. Hal ini tidak bisa
dibendung lagi, karena manusia melakukannya mengatasnamakan kebutuhan.
Sebagai orang percaya,pergumulan yang dihadapi tentu tidaklah mudah,
karena pergumulan orang percaya, bukan hanya soal kebutuhan hidup saja,
melainkan bagaimana orang percaya menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Dalam Yohanes 3:16, dikatakan karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal
agar setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh
hidup kekal. Kalau Allah saja, bisa mengorbankan AnakNya bagi setiap
orang yang percaya kepada Yesus Kristus, maka Allah pun sanggup menolong
setiap anak-Nya yang dalam kesulitan. Caranya adalah dengan Allah
menaruh pengharapan di dalam diri setiap anak-anak-Nya. Mengapa Allah
melakukan hal ini? Karena Allah mengasihi umat-Nya, terlebih lagi
manusia yang Ia ciptakan.
[block:views=similarterms-block_1]
Allah rela dari kaya menjadi miskin, agar supaya
setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang tadinya miskin
menjadi kaya dalam "ANUGERAH ALLAH. "
Pengharapan adalah salah satu anugerah Allah. Dalam
pergumulan hidup umat percaya ada anugerah pengharapan. Jangan mengeluh,
bersungut-sungut ataupun mulai tidak percaya kepada Allah, disaat Allah
belum lagi menjawab Doa kita, melainkan tetap berharap, bahwa Allah
punya rencana yang terbaik dalam hidup umat percaya di tengah-tengah
pergumulan hidup. Rencana Allah tidak dapat terselami, maka itu sebagai
umat percaya, tetap berharap dan percaya kepada Allah, bahwa setiap
orang yang berharap kepada Allah tidak akan dikecewakan-Nya. Di dalam
pengharapan umat percaya terdapat makna yang luas. Makna pengharapan itu
adalah:
-
Allah tidak pernah berubah.
Allah yang menciptakan umat Tuhan, dan yang
menolong umat Tuhan adalah Allah yang tidak berubah, baik pertolongan
maupun kasih-Nya, yang tidak dapat memisahkan umat Tuhan dengan Tuhan.
-
Janji Allah tidak pernah berubah.
Allah adalah Allah yang berjanji dan
melaksanakan janji-Nya. Contoh:Abraham, akan mendapat anak janji Allah
kepada Abraham. Usia tua Araham akan mendapat anak? tidak mungkin. Kalau
diterima dengan akal tidak mungkin itu terjadi, tetapi kenyataannya
adalah di usia tua pun Allah menggenapi janji-Nya, yaitu Abraham dan
Sara mendapat seorang anak,yang bernama Ishak. Jadi, Allah tidak mungkin
mengingkari janji-Nya. Bila Ia yang membuka pintu maka tidak ada yang
dapat menutupnya. Janji Allah melalui Firman-Nya adalah kekal bagi
umat-Nya.
Tetap berharap dan percayalah kepada Tuhan setiap saat, jangan bimbang, ragu, ataupun tidak percaya kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar