Selasa, 25 Oktober 2016

Bertekun dalam iman

Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upay yang menantikannya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Tetapi orang-KU yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka AKU tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup (Ibrani 10: 35, 36, 38, 39)

Pernah seorang bertanya pada saya: “Oom, kalau saya berbuat dosa, lalu mati, apakah saya masuk sorga?” Lalu ada seorang lain lagi yang bercerita sbb: “Dok, saudara saya hidup seenaknya sendiri, dia melakukan 5 M (main, minum, mabok, madat dan madon). Baru-baru ini dalam sebuah KKR dia mengambil keputusan untuk percaya pada Tuhan Yesus. Sekarang ini dia rajin beribadah, tetapi anehnya dia tetap saja melakukan 5 M. Saudara saya itu berkata: Saya diselamatkan oleh iman bukan oleh perbuatan, disamping itu pendeta berkata sekali selamat akan tetap selamat. Bagaimana pendapat dokter?” 
Saya bukan ahli theology, tetapi seorang praktisi. Saya tidak tahu dan tidak mengerti apa yang diperdebatkan oleh sarjana-sarjana theology, tentang keselamatan menurut ajaran Armenian atau Calvinis. Tetapi, saya tahu yang dikatakan oleh firman Tuhan y.i.: Selama seseorang tekun berpegang pada imannya, maka Allah berkenan padanya dan itu artinya orang itu selamat. Bukti orang bertekun dalam imannya adalah hidupnya melakukan kehendak Allah. Dan kehendak Allah adalah: Pengudusan kita, bacalah ayat-ayat berikut ini: - "Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan (berhenti madon); Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak menusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan RohNya yang kudus kepada kamu," (1 Tesalonika 4 ayat 3, 7 dan 8) Jadi seorang yang hidup dalam dosa adalah orang yang tidak tekun berpegang pada imannya atau meninggalkan imannya, maka Allah tidak berkenan kepadanya dan itu berarti masuk pehukuman Tuhan sendiri yaitu neraka. Dengan kata lain, yang masuk sorga hanyalah orang yang tekun berpegang pada imannya dalam Tuhan Yesus yaitu orang yang percaya Tuhan Yesus menyucikan segala dosanya bila dia bertobat dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah Yang Tunggal. Pertobatan dan imannya itu dibuktikan dengan hidup dalam kekudusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar