Bertekun dalam iman
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upay
yang menantikannya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu
melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Tetapi orang-KU yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia
mengundurkan diri, maka AKU tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita
bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi
orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup (Ibrani 10: 35, 36, 38,
39)
Pernah seorang bertanya pada saya: “Oom, kalau saya berbuat
dosa, lalu mati, apakah saya masuk sorga?” Lalu ada seorang lain lagi
yang
bercerita sbb: “Dok, saudara saya hidup seenaknya sendiri, dia melakukan
5 M (main, minum, mabok, madat dan madon).
Baru-baru ini dalam sebuah KKR dia mengambil keputusan untuk percaya
pada Tuhan
Yesus. Sekarang ini dia rajin beribadah, tetapi anehnya dia tetap saja
melakukan 5 M. Saudara saya itu berkata: Saya diselamatkan oleh iman
bukan oleh perbuatan, disamping itu pendeta berkata sekali selamat akan
tetap selamat. Bagaimana pendapat dokter?”
Saya bukan ahli theology, tetapi seorang praktisi. Saya tidak tahu dan
tidak
mengerti apa yang diperdebatkan oleh sarjana-sarjana theology, tentang
keselamatan menurut ajaran Armenian atau Calvinis. Tetapi, saya tahu
yang dikatakan
oleh firman Tuhan y.i.: Selama seseorang tekun berpegang pada imannya,
maka
Allah berkenan padanya dan itu artinya orang itu selamat. Bukti orang
bertekun dalam imannya adalah hidupnya melakukan kehendak Allah. Dan
kehendak Allah adalah: Pengudusan kita, bacalah ayat-ayat berikut ini: -
"Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu
menjauhi percabulan (berhenti madon); Allah memanggil kita bukan untuk
melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa
yang menolak ini bukanlah menolak menusia, melainkan menolak Allah yang
telah memberikan RohNya yang kudus kepada kamu," (1 Tesalonika 4 ayat 3,
7 dan 8) Jadi seorang yang hidup dalam dosa adalah orang yang tidak
tekun berpegang pada imannya atau meninggalkan imannya, maka
Allah tidak berkenan kepadanya dan itu berarti masuk pehukuman Tuhan
sendiri yaitu neraka. Dengan kata lain,
yang masuk sorga hanyalah orang yang tekun berpegang pada imannya dalam
Tuhan
Yesus yaitu orang yang percaya Tuhan Yesus menyucikan segala dosanya
bila dia
bertobat dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah Yang Tunggal.
Pertobatan dan imannya itu dibuktikan dengan hidup dalam kekudusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar